Di sudut Gang Sragen Manggis, di depan rumah dinas bupati Sragen, sebuah depot soto daging sapi berdiri. Pelanggannya kelas menengah. Buktinya, mobil-mobil berbagai merek silih berganti memenuhi parkiran. Kaya apa sih sotonya?
Mangkuk kecil ukuran sekitar 300 ml berisi nasi, disiram kuah soto lengkap dengan empat cuil daging, ditaburi daun sledri dan bawang merah goreng.
Aku sengaja ngetes, mengitung sejak sendokan pertama. Ini diakibatkan oleh ketidakyakinanku bahwa soto ini mampu menganyangkan perut. Hasilnya, delapan suap, soto pun amblas...
No comments:
Post a Comment