Thursday, April 14, 2011

L O A K


Saya belum tahu dan belum mencari tahu dari mana asal kata "loak". Secara umum kita bisa sepakat, loak artinya barang bekas. Benarkah begitu?

Bagi para pembaca yang tahu jawabannya atau mengajukan usul jawaban, silakan berkomentar. Thanks.

Membunuh Waktu

Bermacam-macam cara membunuh waktu.

Berbagai macam cara manusia memandang berkah Tuhan yang bernama waktu. Seperti yang banyak orang Surabaya lakukan di malam hari.

Dunia malam Surabaya begitu variatif. Dari kelas elite hingga kelas kambing. Kelas ini menentukan dan ditentukan oleh tebal tipisnya kantong. Sudah barang tentu siapa saja yang mengisi kelas-kelas ini sangat mudah dikenali dari bagaimana cara mereka "membunuh waktu".

Seperti yang teman saya lakukan. Andria namanya. Cucu dari seorang warok terakhir di kampungnya. Sejak perubahan statusnya dari mahasiswa menjadi pengangguran, kini ia lebih rajin nongkrong di warung kopi. Tujuannya pasti, mengusir sepi sambil menunggu hari berganti.

Sudah lupakah kita bahwa waktu takkan berulang kembali.

Tuesday, April 12, 2011

Cara Hemat untuk Sehat

Air putih baik untuk kesehatan. Juga murah...

Adalah penting bagi kita untuk menjaga kesehatan. Maka dari itulah, dari 1001 tips yang para ahli kesehatan tawarkan, saya bersama teman serumah, Ubet Markasan, mendeklarasikan untuk melaksanakan salah satu tips, mengurangi konsumsi gula.

Bagaimana caranya? Adalah air, sumber kehidupan bagi alam. Yang juga bagian terbesar tubuh kita. Mengonsumsi air secukupnya adalah baik.

Maka, kini setiap makan di warung tak lupa bawa sebotol air putih. Cara ini kami pilih karena kebanyakan warung tidak menyediakan air putih. Minuman yang ditawarkan selalu mengandung gula. Jadi mengonsumsi air putih, selain sehat, juga hemat.

Thursday, April 7, 2011

Angkringan 21

Steak Tempe, salah satu menu andalan Kafe d'Angkringanz.

Go.. Go.. Entrepreneur...!
Tiga bulan belakangan yel-yel ini makin akrab saja denganku. Dipekikkan seorang sahabat lama yang sedang menggandrungi dunia wirausaha.

Senin lalu salah satu eksekusi pertama digelar. Sebuah langkah besar mengawali hidup sebagai pengusaha.

Sebuah kafe dengan tampilan elegan namun mengangkat budaya proletar. Alhasil, perkawinan dua kultur ini menyuguhkan menu dengan cita rasa berkelas, harga pas.

d'Angkringanz. Kafe di Jl. Arif Rahman Hakim Surabaya ini dengan bangga memanjakan kawula muda dan penggila bola. Makanan sederhana yang dikreasi begitu rupa, dengan harga terjangkau, disuguhkan sambil menikmati siaran langsung pertandingan sepak bola di jaringan TV Kabel.