Rawon Mojoagung, terletak di pinggir jalan Mojoagung-Ngoro. |
Sepuluh tahun yang lalu saya berkenalan dengan rawon. Kuliner asal Surabaya yang khas dengan racikan bumbu yang pekat dan kuah hitam kluwek. Pada pandangan pertama saya merasa ini bukan makanan yang layak mengganjal perut. Warnanya yang gelap terasa tidak manusiawi.
Apalagi kala itu rawon yang disuguhkan adalah hasil karya Mbah Ti, mertua pamanku yang mantan koki. Ia memang terkenal berani dalam meracik bumbu.
Namun masakan Mbah Ti sungguh luar biasa. Hitamnya kluwek kalah oleh aroma yang begitu menggoda. Karena penasaran, kucicipi juga masakan aneh itu. Kini aku menjadi penikmat rawon.
Di kesempatan lain, seorang teman kuliah mengajakku mencicipi rawon terkenal di Kota Pahlawan ini. Bahkan Pak Bondan Si Tukang Wisata Kuliner memberikan predikat "mak nyus". Mungkin Anda sudah tahu depot rawon di Jl. Embong Malang, Surabaya ini. Ya, Rawon Setan.
Setengah tahun terakhir aku sedang menggandrungi Rawon Mojoagung yang terletak sekitar satu kilo meter di sebelah selatan Tugu Bambu Runcing Mojoagung Jombang. Kebetulan jalurku sambang mertua, Surbaya-Kediri, melewatinya. Walau tempatnya sederhana dan pelanggannya kebanyakan kru armada truk antar kota, rawon yang satu ini layak Anda coba. Insyaallah, mak nyus...
No comments:
Post a Comment