Kurasa kalimat judul di atas banyak yang merasa dan menyepakati, dan kemudian mematut-matutkan diri. Bahwa 'single' is 'no problemo', bahkan 'very happy' malahan.
Namun dengan hakkul yakin kukatakan pada Jefelers sekalian. Bahwa mereka yang sepakat "I'am single and very happy" tak lain hanyalah para barisan sakit hati. Yang pernah kecewa pada pasangan, atau mereka yang pernah berharap namun pasangan tak kunjung datang.
Sodara-sodaraku sekalian, Tuhan telah ciptakan kehidupan di dunia ini berpasang-pasang. Maka betapa janggal jika itu dilanggar.
***
Kali ini bukan maksud hamba menyalahi kodrat-Mu, Tuhan. Tentang ciptaan-Mu yang berpasang-pasang. Dan kini semakin kuimani qodo' dan qodar-Mu. Setelah kualami sendiri, sebagai suami, betapa berat jika sedang ditinggal istri. Walau hanya ke kota sebelah. Walau tiap saat masih berjumpa lewat SMS.
Istriku, aku merasakan hadirmu, saat bercanda sambil masak di Dapur Bulan Madu kita. Bisa kucium semerbak wangimu saat wara-wiri menyiapkan makan memakai piring ungu kita. Bisa kulihat seolah ingin kusentuh wajah ayumu saat kau terpejam melantunkan doa-doa dan seperangkat ritual yang mengiringi makan kita.
Istriku, pagi ini kubuatkan mie godog spesial yang belum pernah kubuat sebelumnya, untuk kita. Di Dapur Bulan Madu kita, dengan piring ungu kita.
Salam rindu, Suamimu.
No comments:
Post a Comment