Sedia air minum dan handuk. Khas pekerja jalanan. |
Entah sudah berapa liter peluh yang telah diseka oleh handuk kumal ini dari tubuh sang penjaja samiler. Handuk yang setiap kibasannya menjelma selaksa doa, "Tuhan, Selamatkan Indonesia".
Doa orang kecil, yang walau terhimpit keadaan yang dibuat pemimpinnya, tapi masih sempat memikirkan nasib negaranya. Harapan yang dulu pernah dititipkan penjaja samiler kepada para wakil rakyat. Asa orang kecil yang masih terus menyala, walau janji dari para pengobral janji tak kunjung tiba.
Han...Tuhan..., plis selamatkan Indonesia...